Jakarta, CNBC Indonesia – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan tidak akan ragu memberikan dana jumbo bagi Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio untuk menggencarkan promosi destinasi wisata Indonesia.

Hal tersebut dikemukakan Jokowi saat memberikan pengarahan di depan para pelaku pasar dalam Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (BI) 2019 yang digelar di Raffles Hotel, Jakarta, Kamis (28/11/2019).

“Promosi besar-besaran silahkan Kemenpar. Kalau negara lain dananya 10, menteri pariwisata 20 saya beri,” tegas Jokowi.

Namun, Jokowi mengingatkan bahwa pemberian dana untuk mempromosikan sejumlah destinasi wisata di Indonesia harus tepat sasaran. Jokowi tak ingin, setiap rupiah yang dikeluarkan tak bermanfaat.

“Tapi harus tepat sasaran. Karena ada segmentasinya, ada super premium, premium. Jangan dicampur-campur,” tegas Jokowi.

Pernyataan ini disampaikan Jokowi pasca menjabarkan berbagai upaya pemerintah dalam menarik devisa. Salah satunya, dengan pengembangan 10 Bali Baru yang diharapkan bisa selesai dalam waktu cepat.

“Sekarang ini dalam 3 tahun sampai nanti 2020 hanya fokus di lima tempat. Labuan Bajo, Mandalika, Danau Toba, Borobudur, dan di Manado,” tegasnya.

“Lima selesai 2020, sisanya tiga tahun setelah itu dirampungkan lagi. Kalau produknya selesai, ada calendar of event, kreatif industry di situ fokus dikerjakan,  promosi besar-besaran silahkan.”

Sumber : https://www.cnbcindonesia.com/