TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Peran Bali sebagai barometer kinerja pariwisata nasional, menghadapi tantangan dengan menurunnya pangsa kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Bali terhadap nasional dari 41 persen pada triwulan II 2018 menjadi 38 persen pada triwulan II 2019.

Hal ini tercermin pada perbedaan laju pertumbuhan kunjungan wisman ke Indonesia dan ke Bali.

Pada triwulan II 2019, pertumbuhan kunjungan wisman ke Indonesia sebesar 5 persen.

Namun pertumbuhan wisman yang berkunjung ke Bali melambat (-) 4,5 persen.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Trisno Nugroho, mengatakan spending rate menurun dari negara mayoritas.
Seperti spending rate wisman dari China, turun dari Rp 9,6 juta pada 2017 menjadi Rp 8,8 juta pada 2018.

Ini menunjukkan adanya penurunan kualitas wisman.

“Selain itu kinerja pariwisata juga dipengaruhi persaingan destinasi wisata dunia. Tapi kunjungan wisman ke negara lain seperti Thailand malah naik,” katanya.

Lanjutnya, menghadapi semakin menurunnya kualitas wisman dan semakin berkembangnya destinasi wisata di negara kompetitor.

Maka Bali ke depan harus segera menerapkan quality tourism.

Sumber : https://bali.tribunnews.com/