TEMPO.COJakarta – Wisatawan dalam industri MeetingIncentiveConvention, Exhibition (MICE), pengeluarannya jauh lebih besar ketimbang wisatawan leisure. Pentingnya MICE, membuat Kementerian Pariwisata membentuk Direktorat MICE pada 2007.

Namun saat Arief Yahya menjadi Menteri Pariwisata, Direktorat tersebut dihapus. Kini pelaku MICE bisa berharap banyak kepada Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Wishnutama, yang akan membentuk Deputi khusus, yang menangani bidang Meeting Incentive Convention Exhibition (MICE).

Sebagaimana dinukil dari wartaevent.com, Wishnutama mengatakan sektor event dan MICE juga akan masuk dalam rencana pengembangan pariwisata jangka menengah hingga 2024, “Dalam struktur Kemenparekraf yang baru, akan dibentuk deputi yang khusus dan fokus yang membidangi event dan MICE,” ungkap Wishnutama.
Rombongan wisatawan Tiongkok berjalan menuju lokasi acara Festival Balingkang Kintamani pada Rabu, 6 Februari 2019. Wisata insentif biasanya dalam rombongan besar yang dibiayai perusahaan, pengeluarannya lebih besar dibanding wisatawan leisure. TEMPO | Made Argawa
Wishnutama menyebut bidang MICE dan event sejalan dengan konsep pembangunan pariwisata nasional, yang tak hanya berorientasi pada kuantitas melainkan juga kualitas.
“Pengeluaran turis MICE dapat mencapai 3-4 kali lebih besar dari turis biasa (leisure), sehingga pemasukan devisa juga lebih banyak. MICE dan event juga dapat menjadi strategi untuk mendatangkan wisatawan ketika low season. Dan MICE itu dapat menjadi solusinya,” tambahnya.
Wishnutama menjelaskan untuk membesarkan industri MICE, Kemenparekraf akan bekerja sama dengan stakeholder dan asosiasi. Terutama untuk mengikuti bidding perhelatan MICE internasional, agar dapat diselenggarakan di Indonesia.
Terkait dengan perhelatan kegiatan MICE internasional, ia mengaku mendapat arahan langsung dari Presiden Joko Widodo untuk mempersiapkan Labuan Bajo menjadi tuan rumah penyelenggaraan ASEAN Summit dan G20 pada 2023 mendatang.

 

Sejumlah peserta Pertemuan Tahunan IMF – World Bank Group 2018 mengantre untuk mendapatkan kopi gratis di stan A Cup for Solidarity di arena pertemuan tahunan di Bali Nusa Dua Convention Center, Nusa Dua, Bali, Jumat, 12 Oktober 2018. ICom/AM IMF-WBG/Wisnu Widiantoro
“Saat ini kami juga sedang menjajaki berbagai penyelenggaraan event besar, salah satunya yang sedang kami jajaki dan kami sarankan untuk diselenggarakan di Bali yaitu MTV World Stage” Katanya.

Sumber : https://travel.tempo.co/